****ORANG YANG SALAH TAPI SELALU MENCARI KEBENARAN ADALAH ORANG YANG BODAH****

Selasa, 01 Maret 2011

SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP AKIBAT KEHAMILAN DI USIA REMAJA

1.1. Latar Belakang
Kehamilan merupakan Anugerah Tuhan yang sangat diharapkan bagi suatu keluarga untuk meneruskan garis keturunannya . Akan tetapi bila kehamilan tersebut terjadi pada remaja di luar perkawinan tentu akan menimbulkan permasalahan besar .
Masyarakat menghadapi kenyataan bahwa kehamilan pada remaja makin meningkat dan menjadi problem yang kompleks . Terdapat dua faktor yang mendasari perilaku seks pada remaja : pertama , harapan untuk kawin dalam usia relative muda ( 20 tahun ) dan kedua , makin derasnya arus informasi yang dapat menimbulkan rangsangan seksual remaja terutama remaja di daerah perkotaan yang mendorong remaja untuk melakukan hubungan seks pranikah di mana pada akhirnya memberikan dampak pada terjadinya hubungan seks dan kehamilan di luar perkawinan pada remaja .
Pada akhirnya masalah kehamilan remaja mempengaruhi diri remaja itu sendiri , dari masyarakat mereka mendapat cap telah berperilaku di luar norma dan nilai – nilai yang wajar . Sehingga memberikan konflik bagi mereka seperti masalah putus sekolah , psikologis , ekonomi , dan masalah dengan keluarga serta masyarakat sekitarnya (Manuaba, 1998 : 26 ) .

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat fisik seksual dnan psikososial seseorang dalam melakukan fungsi melanjutkan keturunan .
Fungsi melanjutkan keturunan ini diawali pada masa remaja awal , yaitu terjadi kematangan fisik seksual yang disebut masa pubertas atau masa akil baligh . Pada masa ini selain terjadi perubahan fisik dan organ seks juga disertai munculnya dorongan seksual . Atas dasar dua macam perubahan yang dialami remaja tersebut, remaja perlu memahami perubahan fisik seksual yang dialaminya dan menerima konskuensi atas perubahan tersebut .
Remaja dapat mengalami perubahan prilaku kearah negative akibat pengaruh teman dan lingkungan misalnya menjadi pecandu obat terlarang,minuman keras dan pergaulan bebas. Untuk tetap bisa diterima sebagai anggota kelompok seringkali remaja dituntut harus mau memperlihatkan,bahwa dia mampu melakukan apa yang juga dilakukan teman-temannya (BKKBN 1998:140)
Menurut data program KRR ( Kesehatan Reproduksi Remaja ) di Puskesmas Ngawi kota pada tahun 2004 telah menagani 5 kelompok binaan remaja yaitu Saka Bakti Husada 2 SMU dan 2 SMK yang masing – masing telah diberi penyuluhan tentang kesehatan reprodoksi. menurut data informal dan opini yang sedang berkembang di masyarakat dalam kurun waktu 2 tahun terakhir yaitu tahun 2003 sampai dengan tahun 2004 telah terjadi beberapa kasus drop out sekolah akibat kehamilan yang tidak dikehendaki yang juga mengakibatkan dampak sosial oleh karenanya

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,1998, Prosedur Penelitian,Suatu Pendekatan Praktek,Yogyakarta : Rineka
Cipta
Azwar,S,2000, Sikap Manusia ( Teori dan Pengukurannya ),Yogyakarta, : Pustaka
Pelajar
Bagian Obsstetri Dan Genekologi, FK UNPAD; 1983, Obsstetri Fisiologi .Bandung :
Elemen
BKKBN,1998, Reprodoksi Sehat Sejahtera Remaja,Jakarta,BKKBN
DEP KES RI Dan WHO 1999, Materi Inti Kesehatan Reprodoksi Remaja, Jakarta : Dep
Kes RI
Ellis, Getes,Kenworthy, 2000, Teori Dan Praktek, Jakarta : EGC
Manuaba, Ida Bagus Gde,1998, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakrta : EGC
Notoatmojo, S, 1997, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta : Rineka Cipta
Nursalam 2003, Konsep Dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan :
Salemba
Poerwodarminto,1999, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka
Rahayu,1998, Psikologi Perkembangan, pengantar Dalam Perbagai Bagiannya,
Yogyakarta : Gajah Mada University Press
Sarwono,WS, 2002, Psiologi Remaja, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sudijono, A, 1992, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: CV Rajawali
Sugiono,2000, Metodelogi Penelitian Adminitrasi Bandung : Alfa Beta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar